ErTi CiNtA.......


Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya boleh menemukan cinta?


Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh berundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, ertinya kamu telah menemukan cinta." Plato pun berjalan, dan tidak beberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.


Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satu pun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali(berbalik)".


"Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tidak ku ambil ranting tersebut. Saat aku meneruskan perjalanan lebih jauh lagi, baru aku sedari bahawasanya ranting-ranting yang ku temukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak ku ambil sebatang pun akhirnya".


Gurunya kemudian menjawab, "Jadi ya, itulah cinta".


(Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka dia dapat adalah kehampaan....tiada sesuatupun yang dia dapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.)


0 comments:

Post a Comment